Judul : Peluang Usaha dan Sistem Pemeliharaan Ayam Buras
link : Peluang Usaha dan Sistem Pemeliharaan Ayam Buras
Peluang Usaha dan Sistem Pemeliharaan Ayam Buras
Peluang Kerja dan Sistem Broiler ~ Secara umum sistem broiler masih sederhana, namun sistem broiler yang berkembang saat ini dapat dibagi menjadi 3 sistem pelayanan, yaitu:
Sistem tradisional peternakan ayam kampung
Sistem pemuliaan ini umumnya dilakukan oleh sebagian besar peternak di daerah pedesaan dengan skala konten rata-rata 3 koudlas per peternak. Ayam kampung dipelihara dengan cara dibiarkan bebas, dan peternak kurang memperhatikan aspek teknis dan perhitungan ekonomis dari kegiatannya.
Pemeliharaan merupakan kegiatan sekunder karena pakan lokal untuk ayam tidak disediakan secara khusus, mereka hanya mengandalkan sisa-sisa pertanian. Ada petani yang menawarkan dedak, tapi tidak rutin. Sistem kandang diabaikan, ada yang duduk di kandang dekat dapur, dan ada yang hanya duduk di malam hari di dahan pohon.
Pada pembibitan konvensional sering terjadi pelanggaran terhadap satwa liar, kematian anak ayam bisa mencapai 56% terutama pada anak ayam di bawah usia 6 minggu, produksi telur rendah (47 telur per induk per tahun), bahkan dengan penggunaan yang besar, hal ini cukup bagi petani.
Pemeliharaan merupakan kegiatan sekunder karena pakan lokal untuk ayam tidak disediakan secara khusus, mereka hanya mengandalkan sisa-sisa pertanian. Ada petani yang menawarkan dedak, tapi tidak rutin. Sistem kandang diabaikan, ada yang duduk di kandang dekat dapur, dan ada yang hanya duduk di malam hari di dahan pohon.
Pada pembibitan konvensional sering terjadi pelanggaran terhadap satwa liar, kematian anak ayam bisa mencapai 56% terutama pada anak ayam di bawah usia 6 minggu, produksi telur rendah (47 telur per induk per tahun), bahkan dengan penggunaan yang besar, hal ini cukup bagi petani.
Sistem pelayanan semi intensif
Sistem pembiakan semi intensif mengacu pada pemeliharaan ayam domestik dengan menyediakan kandang dan memisahkan anak ayam yang baru lahir dari induknya dengan rata-rata volume peternakan 9 liter per peternak.
Selama musim ini, anak ayam harus diberi makan makanan berkualitas baik (komersial atau buatan sendiri). Pakan tambahan biasanya diberikan sebelum anak ayam dilepas ke pekarangan atau kebun untuk diberi makan. Pakan tambahan hanya diberikan hingga 25g per ekor per hari atau 25% dari kebutuhan pakan intensif harian masing-masing burung.
Dengan pemeliharaan semi intensif tersebut, kemiringan anak ayam bisa mencapai 34%, terutama pada anak ayam sampai umur 6 minggu, dan produksi telur bisa mencapai 59 butir telur per kapita per tahun.
Selama musim ini, anak ayam harus diberi makan makanan berkualitas baik (komersial atau buatan sendiri). Pakan tambahan biasanya diberikan sebelum anak ayam dilepas ke pekarangan atau kebun untuk diberi makan. Pakan tambahan hanya diberikan hingga 25g per ekor per hari atau 25% dari kebutuhan pakan intensif harian masing-masing burung.
Dengan pemeliharaan semi intensif tersebut, kemiringan anak ayam bisa mencapai 34%, terutama pada anak ayam sampai umur 6 minggu, dan produksi telur bisa mencapai 59 butir telur per kapita per tahun.
sistem perawatan intensif
Perawatan intensif ini berarti ayam lokal yang dipelihara oleh peternak dipelihara di kandang sepanjang hari, dengan produksi rata-rata 18 liter per peternak. Cara budidaya ini tidak jauh berbeda dengan sistem budidaya semi intensif, namun yang membedakan adalah pakan diberikan secara utuh yaitu 100 gram per ekor per hari.
Oleh karena itu para peternak harus menjalankan usahanya setiap saat, fokusnya adalah pada sisi komersial dari kegiatan ini, dimana biaya modal yang sangat tinggi terutama untuk pembelian pakan. Hal ini meningkatkan produktivitas peternak dan penggunaan ayam kampung.
Dalam sistem pembiakan intensif, ayam tidak memiliki kesempatan untuk mengerami telur. Telur dari ayam ras khusus diinkubasi dalam mesin penetas telur atau ditetaskan menggunakan mesin penetas.
Dengan pemeliharaan semi intensif tersebut, daya tetas anak ayam mencapai 27% terutama pada anak ayam sampai umur 6 minggu, dan produksi telur dapat mencapai 103 butir telur per kapita per tahun.
Sumber: Armanuddin, 2009, Budiman Hadi, 1995, Jatnika DH dan Endang Sugiharti, 1996.
Oleh karena itu para peternak harus menjalankan usahanya setiap saat, fokusnya adalah pada sisi komersial dari kegiatan ini, dimana biaya modal yang sangat tinggi terutama untuk pembelian pakan. Hal ini meningkatkan produktivitas peternak dan penggunaan ayam kampung.
Dalam sistem pembiakan intensif, ayam tidak memiliki kesempatan untuk mengerami telur. Telur dari ayam ras khusus diinkubasi dalam mesin penetas telur atau ditetaskan menggunakan mesin penetas.
Dengan pemeliharaan semi intensif tersebut, daya tetas anak ayam mencapai 27% terutama pada anak ayam sampai umur 6 minggu, dan produksi telur dapat mencapai 103 butir telur per kapita per tahun.
Sumber: Armanuddin, 2009, Budiman Hadi, 1995, Jatnika DH dan Endang Sugiharti, 1996.
Demikianlah Artikel Peluang Usaha dan Sistem Pemeliharaan Ayam Buras
Sekianlah artikel Peluang Usaha dan Sistem Pemeliharaan Ayam Buras kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Peluang Usaha dan Sistem Pemeliharaan Ayam Buras dengan alamat link https://www.kingfish-media.com/2022/08/peluang-usaha-dan-sistem-pemeliharaan.html
0 Response to "Peluang Usaha dan Sistem Pemeliharaan Ayam Buras"
Posting Komentar