Pengendalian Gangguan Lalat Rumah Pada Peternakan Ayam

Pengendalian Gangguan Lalat Rumah Pada Peternakan Ayam - Hallo sahabat Fish Media Article, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Pengendalian Gangguan Lalat Rumah Pada Peternakan Ayam, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Wabah Hama Pada Ayam, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Pengendalian Gangguan Lalat Rumah Pada Peternakan Ayam
link : Pengendalian Gangguan Lalat Rumah Pada Peternakan Ayam

Baca juga


Pengendalian Gangguan Lalat Rumah Pada Peternakan Ayam

Unggas ~ Dalam industri perunggasan, gigitan lalat merupakan masalah kesehatan dan kebersihan bagi pengelola peternakan dan penduduk setempat. Peternakan unggas besar menghasilkan kotoran dan limbah dalam jumlah besar, yang dapat menyebabkan bau tidak sedap dan mendorong berkembang biaknya lalat. Jenis lalat umum yang tidak menggigit burung antara lain lalat rumah (Musca domestica), lalat rumah kecil (Fania canicularis), lalat pantai (Fania femoralis), lalat toilet (Fania scalaris), dan lalat taman. Spesies Muscina stabulans, beberapa spesies lalat angin (famili Calliphoridae) dan lalat daging (Sarcophagida).


Lalat bertelur (larva dari beberapa spesies Sarcophagida) di kotoran ayam, pakan yang tumpah, atau bangkai ayam yang mati. Pada cuaca panas, lalat rumah dapat menyelesaikan siklusnya dalam 8 hari, sedangkan pada cuaca dingin membutuhkan waktu lebih dari 6 minggu.

Beberapa ahli mengatakan bahwa lalat berperan dalam menularkan banyak penyakit pada burung karena mereka mengkonsumsi kotoran/cairan tubuh dan pakan/makanan yang dikembangbiakkan oleh burung.

Penyakit yang dapat ditularkan oleh lalat antara lain penyakit tetelo (NB), kolera unggas, tuberkulosis unggas dan keracunan makanan. Lalat rumah dan larvanya dapat menjadi inang perantara bagi cacing pita Choanotaenia infundibulum pada ayam dan kalkun. Lalat rumah dan lalat rumah dapat membawa telur Heterakis gallinarum, yang mungkin mengandung protozoa Histomonas meleagridis, patogen histomonad. Lalat hitam (spesies Formia regina) bertelur pada ayam, kalkun, dan angsa, dan larva yang berkembang cenderung merusak jaringan burung.

Mengontrol lalat di peternakan unggas adalah masalah yang sangat sulit, terutama ketika anak ayam dibesarkan di kandang yang dioperasikan dengan baterai. Pengendalian lalat harus didasarkan pada pengendalian hama terpadu, pengendalian hayati menggunakan parasit dan predator, dan pengendalian kimiawi menggunakan pestisida.

Pendekatan pengendalian hama terpadu diharapkan dapat membantu mengurangi populasi lalat ke tingkat yang tidak menular. Kotoran unggas harus mengandung kadar air kurang dari 60%. Harus ada cukup udara untuk mengeringkan kotoran ayam. Demikian pula, struktur bangunan, sistem perumahan, drainase, penyimpanan sampah dan pembuangan limbah harus dirancang dengan baik untuk mencegah berkembang biaknya lalat.

Pengendalian lalat secara biologis dengan menggunakan predator belum banyak digunakan di Indonesia. Predator digunakan untuk mencekik kelompok lalat seperti lalat rumah, kumbang dan kelompok Hysteridae lainnya.
Penggunaan insektisida untuk mengendalikan lalat hanya efektif jika aturan kebersihan yang ketat diikuti. Pestisida yang digunakan harus dari jenis yang disetujui untuk unggas. Pestisida dapat digunakan dalam beberapa cara, termasuk menyemprotkan kabut buatan (pita) di ruangan atau area tertentu, menyemprot permukaan dengan residu pestisida, memberi makan lalat, dan menggunakan larva.

Untuk mengendalikan larva lalat pada induk ayam, larvasida dapat digunakan dalam bentuk cair atau kering atau dicampur dengan pakan ayam. Penggunaan belatung seharusnya hanya membunuh belatung lalat, bukan predator atau parasit lain di dalam induknya, mengganggu keseimbangan antara belatung lalat dan predator atau parasit.

Lalat menjadi kebal terhadap insektisida setelah digunakan berulang kali. Berkaitan dengan hal tersebut, perlu dilakukan perubahan penggunaan pestisida. Pengendalian lalat biasanya paling efektif ketika respon terkoordinasi dikembangkan, termasuk penggunaan umpan lalat, insektisida, atau semprotan larvasida, bersama dengan praktik pengelolaan yang optimal, terutama praktik sanitasi yang ketat.

Sumber: Google


Demikianlah Artikel Pengendalian Gangguan Lalat Rumah Pada Peternakan Ayam

Sekianlah artikel Pengendalian Gangguan Lalat Rumah Pada Peternakan Ayam kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Pengendalian Gangguan Lalat Rumah Pada Peternakan Ayam dengan alamat link https://www.kingfish-media.com/2022/08/pengendalian-gangguan-lalat-rumah-pada.html

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Pengendalian Gangguan Lalat Rumah Pada Peternakan Ayam"

Posting Komentar