Judul : Teknik Operasi Fraktur Maxilla Dan Mandibulla (Bedah Fraktur) bag. 2
link : Teknik Operasi Fraktur Maxilla Dan Mandibulla (Bedah Fraktur) bag. 2
Teknik Operasi Fraktur Maxilla Dan Mandibulla (Bedah Fraktur) bag. 2
Defined maxillary and mandibular fracture
Fracture atau patah tulang adalah kerusakan jaringan tulang yang berakibat tulang yang menderita tersebut kehilangan kesinambugan. Definisi fracture maxillary dan mandibular adalah kerusakan pada tulang maxillary dan mandibula yang seringkali terjadi akibat adanya trauma, periodontitis mopunal neoplasia. Periodontitis adalah reaksi peradangan pada jaringan disekitar gigi yang terkadang berasal dari peradangan gingivitis didalam periodontium.
Maxilla and mandible due to Penyebab fracture
Fracture pada maxillari dan mandibula seringkali disebabkan oleh:
- Adanya Trauma Kepala Yang Desertai Dengan Luka Serius Sehingga Menyebabkan Kerusakan Pada Mandible, maxilla, Pernafasan Atas system, Syaraf Pusat system, pneumothorax, pulmonary contusions, and traumatic myocarditis. Trauma yang terjadi termasuk didalamnya adalah tertabrak kendaraan bermotor, berkelahi anatar hewan, luka tembak, terjatuh dari ketinggian yang biasia terjadi pada kucing. Fracture of the mandibular symphysis and fracture of the palate seringkali terjadi pada kucing yang terjatuh dari ketinggian ataubias disebut "altitude ascent syndrome".
- Sedangkan kerusakan yang terjadi secara tidak langsung misalnya adanya pencabutan gigi dengan desertai periodontal atau desertai dengan gangguan yang metabolism menyebabkan osteoporosis. Ketidaknormalan ini sering terjadi secara acute sehingga dibutuhkan penanganan yang cepat dan tepat. Treatment Jika yang diberikan kurang tepat akan menyebabkan permanent abnormalities pada bentuk tulang yang dapat berdampak pada menurunya fungsi sebenarnya. Penanganan sebaiknya dilakukan sebelum tulang yang telah mengalami kelainan abnormal atau bertaut atau membentuk jaringan ikat antara tulang-tulang abnormal. Seringkali mandible fracture case diawali dengan hilangnya tulang akibat periodontitis. Gejala klinis yang terjadi bervariasi dan termasuk adanya krepitasi ketika dilakukan manipulasi pada mandibula pada saat palpasi. Terasa sakit ketika mulut dibuka dan dagu dipegang. Asymmetric Dari Bentuk Dagu.
Anatomy of the lower and upper jaw
Secara anatomi mandibula tersusun atas dua bagian, yaitu compose horizontal yang disbut body dan compose vertical yang ramus debut. Kedua bagian mandibula ini terhubung pada bagian rostral yang disebut symphysis membentuk dagu bawah.
Honeycomb robe merupakan bagian dari body yang termasuk dalam akar gigi. Pada dorsal bagian setenga bagian rama adalah coronoides. Foramen mandibula terlokasi pada bagian dari medial branch. Caudal canal of Pada bagian of Terbuka, Yang-Berisi arteries, alveolar vein and mandibular nerve.
Sedangkan Jaws Merupakan Tulang Bagian Atas Dari Dagu Yang Tersusun Bersama Tulang Incisors Atau Seringkali Disebut Premaxillari. Pada tulang mandible misalnya anjing akan tersusun gigi premolar and molar.
Sedangkan Pada Tulang Tail Incisor Bagian Yang Terhubung Dengan Jaw Berisi Gigi Incisor. Posisi Kedua Gigi Taring Sangat Dekat Dengan Ruang Hidung Sehingga Sangat Mudah untuk Menyebabkan Kerusakan Ketika Terjadi Injury.
Diagnosis of a maxillary and mandibular fracture
Adapun bebepa tahapan yang dapat dilakukan dalam mendiagnostic fracture pada os maxilla and mandible adalah:
- History of Melakuca
- Physicist Melakukan Pemeriksaan. Pemeriksaan hewan dengan mandibular fracture akan merasa cemas dan kesakitan ketika dilakukan pembukaan mulut dan menelan makanan. Akan saliva keluar lebih banyak dan berwarna kemerahan jika desertai luka namun kadang juga tidak mengalami perubahan jika luka akibat truma. Krepitasi dan ketidakstabilan dapat terliba ketika dilakukan pemeriksaan secara palpasi pada rongga mulut. Bila terjadi mandibular sympiseal fracture.
- Gambaran radiographs Jaw and maxillary radiographs sebaiknya menggunakan lima sudut pandang Dorsoventral, lateral, right oblique, left oblique and intraoral yaitu radiographs. Kebutuhan lima sudut pandang ini disebabkan oleh adanya kesulitan untuk melakukan interperetasi akibat adanya berlapis-lapis tulang yang mengganggu interpret. Sehingga mengetahui bentuk tulang secara sangat normal reflection sekali untuk mengetahui perubahan yang terjadi. Bentuk kesimetrisan tulang merupakan salah yang factor dapat dijadikan sebagai acuan adanya fracture.
- Computational topography dapat membentu mengidentifikasi fraktura pada bagian caudal mandibular disebabkan vertical ramus and mandibular condyle akan sulit untuk dideteksi pada radiographi. Labor Pemeriksaan yang spesifik tidak dapat memperlihatkan adanya anomalitas dari jaw fracture.
![]() |
Self-diagnosis with computed tomography |
![]() |
Kiri Pada and Shih Tzu Fractured Jaw X-Ray |
preoperative
Dilakukan anamnesa serta pemeriksaan fisik. Kemudian, dilakukan pendekatan secara anatomy bagian tulang yang akan dilakukan operasi dengan cara mengetahui bagian-bagian mana akan dilakukan penorehan dan apa saja yang harus de hindari berdasarkan dari hasil radiologist agar tidak merusak atau mempersulosa.
Setelah itu dilakukan pembiusan pada hewan melalui 2 tahapan, yaitu dengan preanesthetic lalu setelah itu baru diberikan obat-obatan anesthetic. obat-obatan preanesthesia
operations technician
Bone thread, Balutan-Otot, bone plate and external fixator. Dengan cara demikian maka tulang secara tidak langsung diharapkan untuk kembali tersambung dan berikatan dengan tulang yang seharusnya bertaut.
Teknik Operasi Pada Fracture Os Maxilla
Pada case anjing umur 14 minggu, yang mengalami trauma parah akibat gigitan anjing kiss. Procedure of use:
- Caudal mandible of pada segment fracture.
![]() |
Caudal mandible of pada segment fracture. www.dentistryveterinary.net |
- Dilakukan mucosal debridement untuk memudahkan penutupan
![]() |
Melakukan toilet. www.dentistryveterinary.net |
- Sebuah ossiflex bone membrane dipotong untuk meenyambung tulang yang patah
![]() |
Osifhex bone. www.dentistryveterinary.net |
- Moulay Lakukan Punjaitan
![]() |
Punjaitan. www.dentistryveterinary.net |
![]() |
Hasil Punjahitan. www.dentistryveterinary.net |
Teknik Operasi Pada Jaw Bone Fracture
- Hewan diberikan SC serum atropine and IM serum xylasin sebagai premedikasi.
- Diberikan ketamine sebagai IM dry anesthesia
- Setelah dianastesi, persiapkan kawat stainless steel dengan ukuran 20 sepanjang 8 inci.
- Suntikkan jarum ke dalam lower jaw, specimen of Caninus.
![]() |
Jarum disuktikkan ke dalam side jaw |
- Kavat dimasukkan ke dalam suntikan thadi.
![]() |
Kavat dimasukkan ke dalam jarum |
- Suntikkan dilakukan kembali pada sisi lain jaw.
- Kawat dimasukkan kembali ke jarum pada sisi lain mandibula hingga menembus luar kulit. Laconian Kavat Diletakkan from Belakan Caninus.
![]() |
jarum dikeluarcan kembali ke side jaw |
- Kawat deputy dan dikuatkan untuk menyatukan kembali tulang yang patah.
![]() |
kavat dikuatkan |
- Gunting sisa kawat yang masih tersisa.
After the operation
- Berican Painkiller / Obath Nyeri
- berican antibiotic
- Mulut mungkin perlu dibilas dengan antiseptic seperti NolvadentR jika luka terbuka
- Pakan yang diberikan Adalah makanan yang lunak sampai kondisi hewan mulai membaik.
- Jangan biarkan haewan mengunya sesuatu selama penembuhan phase
- Pemeriksaan routine dengan setiap 2 minggu dengan menggunakan x-rays yang selama 8 minggu setelah operasi.
- Thread posted by harus dikeluarkan setelah hewan sembuh.
- Diberikan makanan halus (bubur) selama 5 minggu.
- Diusahakan hewan dikandangkan dalam kandang yang sempit sehingga mengurangi kegiatan hewan untuk berlari.
- Menempatkan hewan pada kandang dengan ach kandang yang empuk untuk mengurangi terulangnya injured.
- Pemberian Vitamin K
References:
Burchard SJ 2002. Small Animal Practice. 2nd edition. WB Saunder Company.
Kharasen, Greek 2008. Orthopedics. Canine Veterinary Journal Vol. 49
Tivar, UK, 2012. Successful repair of a mandibular symphysis fracture in a dog. World Veterinary Journal Vol. 5 Philadelphia, USA.
Fossum TV et al. 2002. Small Animal Surgery. 2nd edition. Mosby. Saint Louis Missouri
Demikianlah Artikel Teknik Operasi Fraktur Maxilla Dan Mandibulla (Bedah Fraktur) bag. 2
Sekianlah artikel Teknik Operasi Fraktur Maxilla Dan Mandibulla (Bedah Fraktur) bag. 2 kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Teknik Operasi Fraktur Maxilla Dan Mandibulla (Bedah Fraktur) bag. 2 dengan alamat link https://www.kingfish-media.com/2022/08/teknik-operasi-fraktur-maxilla-dan.html
0 Response to "Teknik Operasi Fraktur Maxilla Dan Mandibulla (Bedah Fraktur) bag. 2"
Posting Komentar