Embrio Transfer (TE), bag 2.

Embrio Transfer (TE), bag 2. - Hallo sahabat Fish Media Article, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Embrio Transfer (TE), bag 2., kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Embriologi & Genetik, Artikel Reproduksi dan Kebidanan (Obstetrik), yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Embrio Transfer (TE), bag 2.
link : Embrio Transfer (TE), bag 2.

Baca juga


Embrio Transfer (TE), bag 2.



Chapter 1:
PENDAHULWAN

1.1:               Lathar Belakang
Manusia telahan domana varangan cara untuk sampa population sapi untuk fulpuran kemanuhan daging. Banyak sekali innovation and application of technology to makasalanya. technology transfer the embryo  (they or they)  pada sapi merupakan geranisia kedua bioteknologi reproduczione celetah inseminasi irsinan (IB ).

Reproductive biotechnologists pada sapi hususnya embryo transfer suda sangat merkaya. Produksi embrio secara in vivo melalui superovulasi hewan donor merupakan salah satu cara yang tepat dalam kepatan kebumanganan bibit nigerun.

Ternak sapi memiliki potensi centu ribu oosit yang secara alami hanya dapat prodapat anak sekitar 6-8 ekor sampong sampangu. Potensi oosit yang sangat banyak tersebut dapat dioptimalkan dengan bioteknologi reproduzione antara lain melalui superovulasi.

Sampai sits ini. response don variable yang dan hasil tetukan embryo belum maxima, especially tingga tingga rupakan embryo (degenerative) dan jumla oosit yang tidaki (general)




1.2:               Tujuan Peninsula
The purpose of this article is to write this article.
reproduction related to heat synchronization, superovulation and embryo transfer

1.3:               Manfat Penulisan
Manfat yan ergirden dengan adyanyan tulisan ini yaitu mampu persamakan
technology transfer the embryo  (they or they)  pada sapi yan merupakan quedua generators biotechnology breeding celeteh inseminasi iriran (IB)

BAII:
PEMBAHASAN

2.1:       Understanding Embryo Transfer:
            ET technologies (embryo transfer) pada sapi merupakan geranisas kedua bioteknologi reproduczione celetah inseminasi iriran (IB). Pada prinsipnya technique TE adah rekayasa fungsi alat reproduczione sapi betina inesund dengan hormone superovulasi seheto ovulasi sel tel dalam jumla besar.

Sel tel hasil superovulasi ini akan dibuahi oleh sperm nigerun melalui technique IB sehato betabidi embryo yang nigerun. Embryo yang ergibten donor eeu dikolexi dan dievaluasi, then ditransfer ke induk recipient sampai tadana kelahira.

TE are some products that you can use to have a good product, but also with oatmeal and belaka. TE has optimal potential that has the potential to enhance potential, but can be used optimally.

Pada process reproduczione alamiah, peresanan betina untuk bunting hanya sekali dalam 1 tahun (9 Bulan bunting kospasan preparasi untuk bunting berekudu) dan hanya mampu 1 atau 2anak bila tadana kembar.

Menggunakan teknoloki TE, betina nisunor tidak perlu avena tapai hanya funkiyam keke yang embrio yang untuk selakan bisa ditransfer (dititipkan) pada induk titipan (recipe) dengan kualitas genetik rata-rata tippamampumunya.

2.2:       Embryo Transfer Prose
            Embryo transfer technologies Application of merupakan Reproductive biotechnologies Ternak melalui technique Multiple Embryo Ovulation Transfer (MOET) serta rekayasa genetic untuk überi mutu genetik dalam waktu yang lebih sabant dan suml yang lebih banyak.

The technical product is a laureate embryo, released as a rule, as well as in vivo and in vitro with the serta Oocyte Pick Up (OPU) method.

Produktion embryo dengan face in vivo ilah salah satu technique produksi embrio dimana semperoran embrio di dalam alat reproduci betina while in vitro method adalah varsana yaitu pemanganan embrioya khutla di lur alat reproduction of the process.

Then there is expansion and increased production. Embrio yang bekudu untuk embrio dapat purapa embrio segar atau embrio beku (embryo freezing ).

Efficient embryo beku donor untuk dipakay karena dapat kekei lama sebaghai stock dan dapat diwa ke daerah-daerah yan membeku.


Gambar 1. Prose illustrations carry embiro pada sapi

Penanganan mutu genetik dengan belohananan anak berakutan yang banyak maka headed kepada.

·         Embryo transfer to Janice Sapi Potong.
Om bibit yang akan produces bibit dasar dengan pertambahan bobot badan > 1.5 kg/hari in menkapay berat > 400 kg pada umur 1.5 tahun. Yang telah di produksi between Simenthal, Limousin, Brangus, Brahman, Angus and Crossing Simenthal and Brahman

·         Transfer the Sapi Perah embryo.
Untuk pejantan bibit dasar (Foundation Fund) with criteria for induk produksi susu > 7,000 kg lactase and untuk pejantan mewariskan produksi susu > 10,000 kg lactase. Bangsa yang telah di produksi adalah FH

23:       Pengadan Sapi Donor and Sapi Recipient
            Berikut merupakan explanation dari masing-masing embryo transfer process.

Pengadan Sapi Donor and Sapi Recipient
            Seleksi made for the purpose of doner hewan yang sebagai sebagai doner om resipien merupakan hewan yang laya namadat pekkadang tetapang embryo transfer technology. Donor kalon yang akan deepakai harus diselexi dengan criterion sbb.

a)       Hemiken Genetik Yang Unggul (genetic excellence)
b)      It has a high reproductive capacity, sehat secara serologis bebas dari penyakat hewan menuar temana penyakat reproduksI
in)        Nila pass Hemeli's tingi.
gram)      Sejarah reproduczione ditatura, siksel birahi normal dan kepeanan kissena fertilitas tinggi

Pada kalon receiver taking into account the following requirements .
a)       The minimum sudah beranak atau dara yang yang menya Performance yang baik yamaya berat badan minimum 300 kg
b)      Bebas penyakt menu temana penyakt reproduzione.
in)       Sejarah reproduction tidak sejarah reproduction tidak sterile simgonam, normal hakan cyksel, tanda birahi clear kanaan, intensity lendir normal birahi dan transparent dan hakan interval birahi antara l8-24 hari.
gram)      Sapi resipien tidak harus ont mutu genetik yang yang yang dalik dan belumah dari bangsa yang yang, tapa harus harus haus yang in normal reproductive cycle, tidak never haus kenya yang kebiduan yang yang dari (distochia).

2.4:       Great Oulashi
            Sapi merupakan Ternak unipare, dimana sel telur yang terovulasi etap siksel berahibianya hanya satu buah. Dalam TE program, untuk sederzana teratinan ovulasi ganda, maka dibahan hormone superovulasi seheto obturbasi ovulasi salt tel dalam jumla besar.

Hormone yang banyak diyukana untuk rekayasa superovulasi hormone adalah gonadotropin seperti serum pregnant mare gonadotropin (PMSG) and follicle-stimulating hormone (FSH).

Penyuntikan gonadotropin hormone will increase the development of follicles in the ovaries (folliculogenesis) and pematangan follicle sehinga diperole ovulassi sel telur yan lebih bain.


Demikianlah Artikel Embrio Transfer (TE), bag 2.

Sekianlah artikel Embrio Transfer (TE), bag 2. kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Embrio Transfer (TE), bag 2. dengan alamat link https://www.kingfish-media.com/2022/09/embrio-transfer-te-bag-2.html

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Embrio Transfer (TE), bag 2."

Posting Komentar