Newcastle Disease (Tetelo) pada Unggas

Newcastle Disease (Tetelo) pada Unggas - Hallo sahabat Fish Media Article, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Newcastle Disease (Tetelo) pada Unggas, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Penyakit Hewan, Artikel Unggas & Burung, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Newcastle Disease (Tetelo) pada Unggas
link : Newcastle Disease (Tetelo) pada Unggas

Baca juga


Newcastle Disease (Tetelo) pada Unggas


2.1 Etiology na
            Newcastle Disease Disebabkan Oleh Paramyxovirus (Allan et al., 1978). This virus includes the myxovirus family (Andres et al., 1975) and the genera Denganvirus Sendai, Parainfluenza-1, 2 and 3 Serta mumps (Barry et al., 1964). Pada Decades Tarakhir Ini Telah Berhasil Dyingkapakn 9 Serotypes Paramyxovirus Dan virus ND kasamut paramyxovirus-1 (PMV-1) (Mackenzie., 1985).

            Bentuk virus Bervariasi Dari Bulat and Oval Dengan Diameter 70-80nm (nanometer) Sampai Bentuk Thread Dengan Panjang 124-200nm. The Yang Lengkap virus particle (virion) measures between 120 and 300 nm, but is usually 180 nm (Hanson, 1972).






            ND virus has a helical structure asam inti ribo beruntai tungal (ss-RNA). Disebelah lur dari assam inti tedapat legasan yang ditebut kapside. The structure of the structure is inside the nucleocapsid.

Amplop Tersun Binds Lipids, Proteins and Carbohydrates. Membrane proteins take glycoproteins and matrix proteins yang relata hemagglutinin and neuraminidase activity yang langat satu peplomer. Glycoprotein memeliki ujung glycosilat hydrofilik pada legan lemak (Davis et al., 1980; Russell and Edington, 1985). Lepasan lemak dapat dirusak oleh pelarut lemak seheta dapat manguru virion (Allan et al., 1978).

2.2 Epizootiology NA
            Newcastle disease in diaporka is Kraneveld's disease of 1926. ND merupakan penyakat endemic hampir diseruruh dunia except di Benua antarctica (Allan et al. 1978).

            Plague nd umgna tarida pada saat iltalan musim yaitu pada musim panas musim pengujan atau sebelikgna. Perubahan Musim Yang Tajam Sering Terjadi Di Negara Subtropics (Dat Dan Pan Chuk, 1985).

            Pada Tahun 1973-1979 LPPH Bogor vio ND di Indonesia, dimana Pada bulan Mei-June yaitu pada mid-musim kering cinting paling rendah (10.6%) from Mudian Naik Sampai 24.2% Pada Bulan November-December  The beginning of Atau musim hujan (Ronohardjo, 1980)

            Kejadian ND Yang diaporkan makadat besuba oleh virus ND type velogenik, in Australia several kepatan kilim da infeksi oleh virus ND type lentegenik. Kematian Semangan ND virus Atau velogenic type Asia Paling Tinggi type, Sanghe Semangan American velogenic type Matianya 60-80%, and Sekantan Seragan mesogenic Sekitar type 10% (Sugiman, 1977; Spadrow Dick, 1987).



            Newcastle disease is a beggar's beggar, and it is not without words. ND juga beggari manusia karakta dengan conjunctivitis yang berlangung satu hari dan lymphadenites tepai segera tepai curative tepai (Hanson, 1986).

            Penularan ND Dapat Terjadi Dari Satu Hewan Ke Hewan Line Malawi Kontak Dengan Hewan Yang Sakit Dan Bangkai Penderta. Penularan dari satu tempat ketempat lain dapat melalui melalui kandang, penjata kandang, debu, angin, kesketam dan makanan yang tercemar. (Dorsey, December 1973)


            D Indonesia Peranan Ayam Buras Masih Menonjol Dalam Penyebaran ND. Because the maintenance system is less intensive and therefore difficult to control (Ronohardjo, 1980).

2.3 Sifat Kimiawi Newcastle disease virus
            Virus resistance and teradap agen kimiya dan physik detentukan oleh perawakan yang taridahan atas mempuan virus mengaglutinasi erythrosit, menginfeksi sel hospes and menginduksi immunogenic response. The capacity is limited because they can be affected by various levels of physical and chemical treatments, such as heat, ultraviolet rays, X-rays, oxidation processes, changes in PH and chemicals, 7 9 19.

            ND virus dried cepat diinaktifkan oleh formalin, alcohol, pelarut lemak and lysol (allan dkk., 1978). Inactivation of the virus by potassium permanganate, cresol, lysol, asam carbon, ether, methyl and ethyl alcohol, sodium hydroxide. Pengaruh inactivasi zat-zat kimia bendant pada zat yang telarrut dalam medium. Intermediate protein Jumlah dalam akan dapat sukuri efek dari zat-zat kimiya, virus sehinga dapat menghabat inactivasi ND (Hanson, 1978; Allen Dak, 1978).

            ND Sangat Peka Terhadap Panas virus. Russak segera virus when heated at 100 0 C for 1 minute and inactivated at 56 0 C. ND velogenic wart virus, stable at 56 0 C for 30-120 minutes, lentegenic wart can vary between 0-120 men Spalatin , 1979).

Pada suhu 60 0 C stable hemagglutinin salama 5-30 min, suhu 20 0 C stable salama in rapa mingu dan pada suhu 4-8 0 C galur virus termostabilitasnya telah dengita seperti galur B 1 salama jam 2 (Hanson, 1979).

2.4 Biology of Sifat virus nd
            ND virus by Berapa Sifat Biology Yang Dapat Dibedakan  Dengan virus is quantitative and qualitative. ND virus Based on Virulensinia Dapat Diklasifikasikan Kedalam 3 yaitu type velogenic, mesogenic, dan-lentogenic type (Allan dkk., 1978). Virulence Virus Tursebut Dapat Debedakan Based on:

1. Mean time to death (MDT)
            The average time of death Dinyatakan Dalam Jam Yaitu Rata-Rata Waktu Yang Diperlukan Oleh Virus Pada Satu The smallest dose that died is Membunuh Embrio Ayam Umur 9 Sampai 11 Hari. The MDT for ND and galur V 4 viruses requires a time that is not terhingga atau sarang sekali, although death in the chick embryo does not occur, while for ND galur F, B 1 , La Sota and Komarov viruses, follow. 19 jam 19, 103 jam and 69 jam (Alexander and Allen, 1973).

2. Intracerebral Pathogenesis Index (ICPI)
            Intracerebral pathogenicity index, whose intracerebral pathogenicity index has not inoculated intracerebral meluli virus. Result Dinyatakan dengan sistem skor dengan harga nilai the highest adalah 3 yang berartitas sebagai 100% dalam waktu 1 hari dan nilai the lowest 0 yang berartati tidak tampak ghangla klinis setlah 8 hari. Adala 2.0-3.0; 0.4-1.9 and 0.0-0.4 ICPI for velogenic, mesogenic and lanthonic type viruses. ICPI untuk virus ND galur V 4 , F, B 1 , La Sota (lentogenetics) and komarov (mesogenetics) sekup-turut adalah 0.16; 0.25; 0.40; 0.15 and 1.14; (Alexander, 1973).

3. Pathogenicity index in blood
            Vascular Pathogenicity Index Dapat Ditentukan Seperti Halnia Pada ICVI, Akan Buti Diorda Anak Ayam Umer 6 Mengu. velogenic, mesogenic and lantogenic IVPI virus ND type respectively 0.5-2.8; 0.0-0.5 and 0.0.

            ND Virus Hemagglutinase Yang Menyebakan Terjadinya Adsorpsi Antara Hemagglutinin Dan Has receptor capacity Yang Madal Pada Permukan Erythrocytes. Activitas hemagglutinin dapat didtexi dengan uji hemagglutinasi (HA) (DAVIS dkk., 1980, Russel dan Edington, 1985).

            Pada proses hemagglutinasi pertama akan teratika penempelan virus pada subsatnsi receptor erythrosit, kemudu kebidu perusakan substansti receptor tersebut oleh neuraminidase enzyme, eradat ini mepetun dengan elusi. Kesepatan Eluci Antara Galur Virus Sangat Bervariaceae. Galur B 1 and F 2 hours and 20 hours have a fast elusi level, and V 4 and La Sota have a slow elusi level of 120 hours.

            Erythrosit hewan yang dapat diaglutinasi oleh virus ND adalah: sal darah merah kambing, kerbau, kelinchi, marmut, mensit, ayam, ansa, entok, itik, turkey, merpati, kakatua dan manusai golongan darah o. Sebagai standard Uji agglutinase  (Anon, 1978; Lancaster and Alexander, 1975).

2.5 Clinical Symptoms na
            Tsikma Clinis Yang Dapat Diamati, Penderita Umgna Menunjukan Depression, Anorexia, Tagih Minum, Ngorok, Leleran Hdung Dari Serus Sampai Purlen, Ghangla Saraf Ditandai Dengan Kelemahan Angota Gerak, Torticollis, Convulsion, Opisthotonus Danjaradilum Puter. Ayam Mengalami Diare Putih Kehijawan Dan Dehydrasi. Dalam keadan ini byasanya matarita matiatik stool.







            Mass Incubasi Penyakit Pada Case Alami Bervariasi Dari 12-15 Hari Ataw Dapat Berlangsung Lebih Lama Delang Dari Galur Virus, Kepekan Ungas, Kekabalan Dan Kara Penularan State.

            See Based on Ghegla Clinis Diknal 4 Bentuk Penyakit (Hanson, 1972):
1. Bentuk Doyle
            Bentuk penyakat ini betat akut et mamatikan ayam semua umur dangan tingga matian menkapai 100%. This disease is caused by the velogenic ND or Asian type virus and is known as velogenic ND viscerotgropis virus (VNDV).

Sekara Klinis Penderta Memperlihatkan Sesak Napas (Dipsnoi), Kebengkakan Dsekitar Mata, Leher, Muka Atau Kepala, Serta Diare Putih Kehijawan Dan Kadang-kadang Terjadi Dehydrasi. Body temperature usually drops early in the infection.  dan turun menang tematan. Salain itu dapat pula diamati segman siraf seperti tremor, torticollis, opisthotonus sampai paralisa angota geraka.

2. Bentuk Beach
            Bentuk penyakat ini berbadu oleh virus ND neurotropik-velogenik. Dilaporkan oleh Beach ahun 1994. penyakat sikkem acute and sering temana mataman pada ayam semua umur.

Bentuk penyakat ini markikad dengan ghangla sesak napas, batuk-batuk, mengap-mengap, anorexia and diekuti debarak produksi tulur bakan stopat sama sekhali. Symptom Siraf Terlihat Setellah 1-2 Hari Atau Le Bih, Ayam Yang Sakit Sempoyongan, Gematar, Ke Jang-Ke Jang, Torticollis Dan Akhirna Lumpuh.

3. Bentuk Beaudett
            Bentuk penyakat ini berudu oleh virus ND mesogenic type. Dilaporkan oleh beudet tahun 1946. Penyakit markikat dengan nirudang respirana dan kadang-kadang infesi seraph. Penyakit ini sampatu matian pada ayam umer muta dan srangang pada umer yang for bih tua.

4. Bentuk Hitchner
            Bentuk penyakat ini berbadu oleh virus ND type licorneni. Hitchner worked from 1948 to 1950. Penyakit is marked by infect ringan or infecti chanalana persamaran yang sub klinis.

2.6 Diagnosis NA
            Diagnosis of Newcastle disease based on Atas epizootology, Tsimakan clinics, pathology, virology Serta Pengukuhan Diagnosa Melalu Pimeriksan Laboratory Dangan Pemerican Serology Yaitu Isolasi Dan ID.









            Kejadian ND is umgna endemic in nature dengan segman klinis eta perawakan pathologis sangat variatei. In Kehebatan penyakat sedan dari galur virus, genis and umer hospice, adania linkungan infection secondary factors.

            Nilai diagnosed secara serologis sangat sambadari pada status vaccinasi and infecsi alam. Adanya Antibody Dalam Serum Atau Tanpa Diekuti Tsimaan Clinis Manduang Indicasi Adanya Infecti Nd. Sekara Um Uji Serologies Yang Lazim Sekara Untuk Deteksi ND Dan Sebagai Applicant Derajat ke Balan Kelompok Ayam Dalam Suatu Peternakan Adalah Uji Hambatan Hemagglutinasi (HI) Sekara Beta Procedura Yaitu Procedura Virus Konstan Dengan Viargaan Konzentra

            Peranan uji hi sebagai salah satuji serologis kukup paint, karena kukup sedera, murah dan efiksien. Hasil uji ini mempunya correlasi positip dengan hasil uji gavangan mempergunakana virus ND yang gana.

            Dalam Uji HI Antibody Mengambat Hemagglutinase Dengan Kara Menyelimuti Virus. Telah ditukuri pula bahwa immunoglobulin (ig) yang mmegang peran utama dalam uji hi untuk parfamyxovirus adala ig g while ig mi disini tidaklah paint.

            Knowledge HI title HI didapatkan dari antibodies yang yang bibung secara langsung hemagglutinin virus. Add HI dry effektif yang yang vehlu adalah univalen antibody fragment, sehka kejumla sukumla for each virion antibody, untkdapat menyelimuti selujruh virion yang berupan dalam adsorptionsi.

            Tests int ini tulak pada mempuan antibody setlah dienserkan untuk mengalangi penggumpalan salt salt darah merah dengan antigen. Bila dapata antibody yang kukup macaque menetralkan antigen sehinga terida sedik ataw sama sekali tidak terida penggupalan pada etiap lubang.



            HI titer diniatakan sebagai ke balikan pengenseran serum yang dapat mgambat hemagglutinasi 100%. Pada pengenceran serum kelipatan dua title HI Pada gyummenti selatan sebagai logaritama berbaris dua dan pada uji HI yang diulang kelipang kali untuk manat suatu nilai yang lebih yang title kelipatan kepatan, dibukan rata-rata title Geometria atan975, geometria MT1 Weir, 1979).

2.7 Kekebalan Pada Ayam System
            Pada Ungas Antibody Penduang Benteng Pertahanan Terhadap Penyakit. Antibodies are called immunoglobulin (Ig) (Bennett, 1982).

Yang Immunoglobulin Penting Sebagai Benteng Pertahanan Dibedakan Menjadi 3 Jenis Yaitu:

  1. Ig M, merupakan with ukaran terbesar antibodies. Ig m dengan mutah dapat berikatan dengan bibit bibit penyakat.
  2. Ig ji, yaitu suatu molecule kesil yang founda dalam aliran drah. Ig G curang effikenti dibangan Ig M karena hanya sedik partigan dari medusadnya yang mampu nagga virus, an antibody ini dapat durga dalam waktu yang lebih lama dari Ig M.
  3. Ig A is between the sizes of Ig G and Ig M. Ig A is active in blood circulation and blood secretion, but Ig A is difficult to detect in the laboratory because it contains Ig M and Ig G. Damilipat Amyl Damlipat Amem Damilipat Amyl Damilipat Amem Damilipat Amem Damilipat A. Dilakukan Dengan Uji Tanding.

            System kekbalan pada ayam drewi dalam dua bagian yaitu T lymphocyte yang yang yang oleh timo perunan dalam kebalan celler (cell-mediated immunity) dan b lymphocyte yang yang yang berunan ole bursa yang yang berunan dalam pengasil gatz dari pembentuk salt antibody salt plasma.

kushbalan system ini sedikt barbeda dungan kebalan pada hewan system mammals. Perbedan tersebut is found in the body team that plays a role in the immune mechanism, pada ungas mempunya bursa fabricius but has no lymph nodes. Sebagai pengantinya adalah kelompok yang lymphocytes tedapat pada bursa factory.

            Reaction Kekbalan Sevanari Tidak Street Berrti Pembentukan Antibody Yang Bersiculasi Didalam Darah, Namun Antibody Yang Terbentuk Itu Ditemukan Juga Didalam Kairan-Kayran Secresi Tubuh Seperti Kairan Lender Mulut Dan Saluran Pernapasan Serta Reaksi Sutu Nalatan

Kekebalan ini mmang tidak can be measured  Dengan Uji Darah. The antibody found in the body's secretion is part of the protective tube that paints the disease. This substance is called local antibodies or local immunity (Bennett, 1982; Bruna et al., 1982).

            Dalam banyak local case antibodi merupakan garis dengan tubuh yang utama tebagan sarangan bacteriya atau pathogenic virus dengan semperisi infeksi dalam lasadan gatz salanan Pernapasan et salanan gedenizin.

Immune response Terjadi Bila Tubuh Mendapat Tantangan Antigen. Reaksi yang tadita dapat bet sikke tet sik selaar. Kekebalan Ini Dapat Diperoleh Dari Vaccinasi Dimana Derajatna  The first is the type of virus that menginfeksinya, macam vakcin, aplikasi vaccinasi serta immunik pre vaccinasi.

            Kekebalan juga dmiliki oleh anak ayam yang baru menetas yang didapatkan dari induknia, dsebut ketbalan bawan (mother's antibodies) yang beitan siap pakai. Kekebalan ini immunik ini semantara, yaitu kira-kira sampai ameri 4-6 mangu. Kekebalan bawaan dapat pula erkebtan dari induk yang sudah sebulu dari sarangan virus ND. Kekebalan ini dapat mengwalangi tuttugnagna active imikin. (Ronohardjo, 1973; Brandly et al., 1976).

2.8 Tindakan Penganda and Pengendalian ND
            Sampai Sekarang ND belum ada obatnya. Bermakam-makam Antibiotic including Young Ber Spectrum Luas Tidak Virus Terhadap effective ND. மெயுக்கான் Kurang Antiserum Practice Dan Harganya Relative Sangat Mahal.

Maka Tindakan Yang Paling Baik Adalah Pensegahan Ayam Dari Seragan ND Penularan ND Dapat Disegah Dengan Manjaga Sanitasi Dan Manjadikan Ayam Kebal Teradap ND. Pada ayam yang ke bal jika teratika infectious virus virus, maka ayam tersebut tidak akan sakit dan virus tidak akan dikkresikan ke lur tubuh, karena sekara tuntas tilah deneutralisir dalam tub.

            Active Dapat Terjadi Sekara Antibody  o Passive Passive antibodies are the result of serum transfer.

Active antibody is produced in infectious young carina vaccinia or subclinis. Active antibody Dapat Menkapai Title Yang Tinggi Dan Bertahan Le Bih Lama.

            Tindakan yang paling baik dan lazim dibukan untuk mengagu ayam dari attackan ND adalah combinasi antara kesehatan sistem management et vaccinasi yang regular (Hanson, 1978).

            Pensegahan ayam dari seragan nd dengan kara vaccinasi dapat dinkan dengan menggunakan active vaccine and combinasi active and inactive vaccine, sehinga ergita immunik yang kukup untuk manahan seragan ND.

Vaccination Adalah Sedian Yang Mengagung Antigen Baik Manduang Kuman Mati Ataupun Hidup Yang Dilamupikan Virulensinya Tanpa Merusak Potensi Antigenya Dengan Maksud Untuk Menimbulkan kebalan Aktif Yang Kas Terhadap Kuman Atau Toxinya.



            There are two types of vaccines known as active and inactive vaccines. Vaksin aktiv yaitu vaksin yang mengagung virus hide or virus yang telah dilemahankan.

Look for an inactivated vaccine. as Tantangan virus (Allan et al. al., 1978).

            Bila Ada Antigen Masuk Ke Dalam Tubuh, Maka Dapat Menimbulkan Dua Jenis Reaksi Immunology, Yaitu Ber Rupa: Synthesis Dan Pelepasan Antibody Bebas Ke Dalam Darah Dan Kairan Tubuh Leinna (Humoral Antibody) And Permukan Lymphocyte Young Peka Dengan Molecule Paradi-Molekamu Antibody.

            Digelascan cultures forget the mechanism of the reaction. There is an antigen entering the body, so the antigen is captured by the saline-saline macrophage. This will give a signal to the saline-salt-B lymphocyte produced by the bursa. fabricius, which will then turn into a small salt flake. belagin menjadi yang akan plasma burst produces antibodies.

Salt Meransang Salt Lymphocyte-B, Salt Salt Macrophago Juga Member Iarat Pada Salt Lymphocyte-T Young Dehasilkan Timo, Lymphocyte-T Inni Tidak Mengelurkan Antibody Seperti Halna Lymphocyte-B, Akan Buti Lymphocyte-T Antibody Lymphocyte-T Agent In Membencyte. Limfosit-T yang dirangsang oleh macrophage tadi akan balaig menjadi menjadi gazz estanda lalu menjadi gazz estanda kecil yang kecil yang kecil yang kecil yang kecilan, juga maskar zat-zat lymphokinin yang dugabat mengaktifasi macrophage untuk dapat mengantakurkan to act with lymphokines. , 1985).

            Theme Antibodies Sebinang Vaccinasi Dipengaruhi Oleh Be Rapa Factor Seperti: Response Ayam, Mutu Vaccinasi, Kara Vaccinasi, Linkungan Dan Tatalaksana Pemeliharan.

Untuk nd kekabalan (the antibody titer) terendah yang harus dmiliki ayam adalah delapan, agar ayam-ayam forget tahan tadang kentada nd. Ganguan Organ Pembentuk Antibody, Seperti Penyakit Yang Menyarang Bursa Factory, Genis Ayam Dan Linkungan Terlalu Panas Atau Terlalu Dingan Mngakibatkan Kegagalan Vaccinasi (Peleg Dak, 1976, Tgizzard, 1977).

2.9 Hormone Pengaruh kelamin teradap antibody titer
            Sperm and ovarian function mengasilkan sperm and ova steroid hormones seritur sifat kelamin second level, cycle reproduction and reproduction of organs of organs of organs.

Hormone kelaline jantan utama adalah testosterone, oleh salt salt interstitial gland synthesis. Testosterone depletion attacks the growth and excess of mitochondria in the epididymis, vas deferens, prostate, seminal vesicles and genitalia, visceral organs, body organs, body organs, body organs, organs of the body, the organs of the body, the prostate, the seminal vesicles and the genitals are excess mitochondria. .

            Penanganan fughan organ viscerfal seperti immune organ akan kemanganan handingel antibody synthesis. Penanganan tulang tulang akan increase salt salt cough Sumsum Tulang Kekusum Synthesis salt salt Lymphocyte. Sel-sel Limfosit sangat Penting reaction primer Terhadap antigen.

Antibodies Limfosit dapat menjadi salt salt Pembentuk (plasma salt salt). Lymphocyte Juga Membawa Ingatan (memory cell) Teradap Kontak Pertama Dengue antigen.

            Pendangan synthesizes protein deactivation functions for tulang tulang, dajing, mengantikan jangan yang Rusak, untuk hidup pokok eta berproduksi juga funkisi sebagai penyusun das antibody. Protein synthesis in amaranth Sehinga or antibody synthesis in amaranth.

            Hormone betina utama adalah estrogen, disinthesis oleh gatz follicle graff yang sedang menbara. Estrogen induces estrus and the serangkayan perawatan pada system reproduces yang bahasakan dengan oulasi and secondary mmpabarakan sifat-sifat lamin betina. Estrogen Kerja sebagai antagonis teradap on testosterone (Salisbury, 1961; Harper, 1979).

2.10 Vacunasi NA Melali Pakan
            Vaksinasi ND melalui pakan merupakan suatu terobosan bioteknologi untuk menanggulangi ND Selama pada ayam buras. Sehinga Diharapkan Masalah ND Dapat Diatasi Dan Sekaligus Dapat Pendakan Pendapatan Peternak Dan Sumber Protein Hewanna.

            Vaksinasi nd Melayu Pakan Nekukan Berapa Syarat Seperti: 1) Potensi Vaccinn 2. 3. 4.

            উন্লি প্ননিল্টিন্যান বেট্র্ত (Balitvet) ভূগোর তাহোন 1987 মেন্লি ঵াক্ষিন Nd বিবির ক্দা (pr) V 4 . हासिल पेनेलिटियान विरेष विरेष Nd V 4 मेनुजुक्कान बहावा विरीस इनी तेहदाप सुहु कामारी (28 0 c) लेभ बिह सतु बुलान टानपा मंगालाल पेनुरूननन पोटेनसी. Penelitian lebih langjut dengan suhu 37 0C dan 56 0C , masih tahan selama virus 28 jam dan 8 jam.

            Vaksin V 4 administered through the package can stimulate young animals, as evidenced by the presence of HI antibody titers, the excretion of virus after vaccination.

            Vaksin V 4 mampu firmly adheres to food samples 50 hours after vaccination, the virus can reach the rectum within 3.5 hours. Virus Many Ditemuka Pada Tempolok, Proventiculus, Ventriculus And Few Pada Usus Halus Karena Pengaruh Enzym Pencernaan.

ليبيه ديك ديك ديك

            ديلابوراطوري تيلاه ديكوبا مماكاي گابهه, براس


Demikianlah Artikel Newcastle Disease (Tetelo) pada Unggas

Sekianlah artikel Newcastle Disease (Tetelo) pada Unggas kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Newcastle Disease (Tetelo) pada Unggas dengan alamat link https://www.kingfish-media.com/2022/09/newcastle-disease-tetelo-pada-unggas.html

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Newcastle Disease (Tetelo) pada Unggas"

Posting Komentar